APBN Perubahan 2015 Lebih Pesimistis
Kamis, 25 Desember 2014 – 05:00 WIB
Pemerintah juga terlihat lebih pesimistis dengan kinerja sektor migas. Misalnya, target lifting minyak diturunkan dari 900 ribu barel per hari menjadi 849 ribu per hari.
Baca Juga:
Demikian pula target lifting gas yang diturunkan dari 1,2 juta barel setara minyak menjadi 1,1 juta barel setara minyak. "Ini karena pengaruh harga minyak turun," jelasnya.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menambahkan, pemerintah akan segera membahas rancangam APBN 2015 usai DPR selesai menjalani masa reses. "Jadi kira-kira minggu ke dua Januari akan kami serahkan kerangka ini ke DPR," ujarnya. (owi/dyn/sof)
JAKARTA - Gejolak pasar finansial dalam satu bulan terakhir membuat pemerintah lebih realistis dalam menyusun target. Ini terlihat dari asumsi rancangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gas Pol, Harga Emas Meroket, Untung Besar!
- Utang Indonesia Turun di Awal 2024, Ini Penyebabnya
- Masyarakat di Serang Harap PNM Mekaar Bisa Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan
- Tingkatkan Pengawasan, Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Instansi Lain di 3 Wilayah Ini
- Tedi Supardi Mewarnai Bursa Ketum APJII 2024-2028
- Kinerja ABM Investama Sepanjang 2023 Meningkat