AR Baswedan Diusulkan Mendapat Gelar Pahlawan Nasioal

AR Baswedan Diusulkan Mendapat Gelar Pahlawan Nasioal
Khofifah Indar Parawansa. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa belum mau memastikan tiga tokoh dari Aceh, NTB dan Kepulauan Riau peraih gelar Pahlawan Nasional tahun 2017.

Meski sudah ada bocoran dari Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu selaku Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan,

Saat ditemui di kompleks Istana Negara Jakarta, Kamis (26/10). Khofifah mengaku telah mengusulkan satu kesatuan nama-nama hasil rekomendasi Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) kepada Presiden Joko Widodo melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

Dia tidak bisa memastikan siapa yang nanti akan dipilih Presiden. Namanya baru akan diketahui setelah adanya keputusan presiden (Keppres) yang akan disampaikan dalam rangkaian Hari Pahlawan 10 November 2017.

"Otoritas presiden, kewenangan presiden untuk memberikan anugerah gelar pahlawan nasional kepada siapa. Jadi begitu posisinya," ucap Khofifah.

Diakuinya, sejumlah nama yang baru diusulkan dan usulan lama yang belum atau tidak dipilih menjadi pahlawan nasional, kembali diserahkannya ke presiden.

"Ada Gus Dur yang pending, ada Pak Lafran Pane dari Jogja. Yang kemarin yang empat itu ada Laksamana Malahayati itu dari Aceh, kemudian ada Sultan Mahmud (Riayat Syah) dari Riau Kepulauan. Ada Tuan Guru (KH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid-red)dari NTB," jelas dia.

Nah, dia belum berani memastikan nama-nama yang akan diputuskan Presiden sebagai penerima gelar pahlawan nasional sebelum ada Keppres.

Rekomendasi TP2GP mengenai kandidat peraih gelar pahlawan nasional tahun ini sudah diserahkan ke Presiden Joko Widodo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News