Arema FC Antisipasi Kebangkitan Madura United

Arema FC Antisipasi Kebangkitan Madura United
Pemain Arema FC, Hanif Sjahbandi. Foto: dok.JPNN.com

Namun jika kesehatannya belum fit seratus persen, ada kemungkinan juga Meiga tidak akan disertakan tur ke Madura. ”Kita lihat saja nanti bagaimana kondisi terakhirnya,” imbuhnya.

Masih belum bisa tampilnya Meiga tentu alarm bagi Arema FC. Saat laga melawan PSM lalu, Arema FC memainkan penjaga gawang cadangan Dwi Kuswanto.

Hasilnya, Dwi kebobolan tiga gol hanya dalam waktu 15 menit. Meskipun, sejumlah gol tersebut bukan murni kesalahan Dwi.

Karena inilah, selain mengasah dua penjaga gawang cadangan Arema FC, Dwi Kuswanto dan Utam Rusdiana, Gethuk mencoba mengutak-atik pemain belakang.

Dalam latihan kemarin Gethuk mencoba memainkan tiga stoper. Yang dicoba kemarin adalah Junda Irawan, Syaiful Indra Cahya, dan Arthur Cunha.

Menurut Gethuk, percobaan memainkan tiga stoper bukanlah hal yang luar biasa. Lantaran, formasi dan skema bermain bisa berubah dalam setiap laga.

Singkatnya, tidak ada yang pakem dalam formasi sepak bola. ”Kita pernah pakai 3-5-2, 4-4-2, dan 3-6-1. Intinya sama aja. Kalau ada lawan dua, yang menjaga tiga orang. Kalau ada satu lawan, yang menjaga dua orang,” jelasnya.

Gethuk melanjutkan, formasi yang digunakan tidak menunjukan Arema FC akan bermain bertahan atau tidak. ”Seperti memakai formasi 3-5-2, kita juga tetap bisa bertahan,” imbuhnya.

Arema FC harus mewaspadai kebangkitan Madura United yang mengalami kekalahan dalam dua laga terakhirnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News