Arief Poyuono: Prabowo Subianto Itu Pemimpin Indonesia Sesungguhnya

Arief Poyuono: Prabowo Subianto Itu Pemimpin Indonesia Sesungguhnya
Waketum Gerindra Arief Poyuono di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/8). Foto: Foto M Fathra Nazrul Islam

jpnn.com, JAKARTA - Arief Poyuono mengungkap alasannya memilih bergabung dengan Partai Gerindra dibanding PDI Perjuangan, meskipun dia mengklaim sangat dekat dengan partai yang kini dipimpin Megawati Soekarnoputri.

Arief punya alasan memilih berpolitik lewat Gerindra dengan posisi sebagai wakil ketua umum Gerindra.

Padahal, ayahnya, Joko Sanjoyo merupakan seorang politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) -kini PDI Perjuangan.

"Saya banyak diajarkan politik juga dari ayah saya. Ayah saya seorang politikus dari PDI, PNI dan mantan aktivis. Pernah dipenjara di era orde baru bersama Taufik Kiemas," ujar Arief dalam program NGOMPOL (Ngobrol Politik) JPNN.com, beberapa hari lalu.

Dalam posisi inilah pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah ini merasa sangat dekat dengan PDI Perjuangan. Terlebih sang ayah merupakan murid politiknya Proklamator RI Bung Karno.

"Sangat dekat (dengan PDI-P). Karena ayah saya kader langsungnya Bung Karno. Seorang mahasiswa di UI harus keluar karena jatuhnya Soekarno, dan ditangkap," jelas Arief.

Lantas kenapa pilihan Arief jatuh pada Gerindra? Ketua umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu ini pun blakblakan dia sebetulnya terpincut pada Prabowo Subianto, ketua dewan pembina sekaligus pimpinan partai berlambang burung garuda itu.

"Waktu itu saya melihat Prabowo sosok yang memang cocok memimpin Indonesia dengan berbagai latar belakang dia. Saya melihat Prabowo itu adalah the real leader of Indonesia. Walaupun dalam tiga kali pilpres dia harus kalah," ungkap Arief.

Arief punya alasan khusus memilih berpolitik lewat Gerindra dan mendampingi Prabowo Subianto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News