Arsitek Vietnam Harmonikan Alam dan Arsitektur

Arsitek Vietnam Harmonikan Alam dan Arsitektur
Bendera Australia. Foto: Ilustrasi

“Hal paling penting yang saya pelajari disana adalah bagaimana mereka menangani alam – bagaimana membangun harmoni dengan alam.

Ketika saya di luar Tokyo, disana ada kawasan yang penuh dengan hutan. Meskipun Jepang negara maju, mereka melestarikan alam dengan cukup baik. Saya menilah hal semacam ini perlu juga diterapkan di negara Asia yang banyak menebang hutan mereka.

Di Jepang, mereka mengelilingi diri mereka dengan alam. Ada aturan yang mendukung bangunan sekolah di kawasan pedesaan menggunakan kayu.” Taman kanak-kanan pertanian di Dong Nai, Vietnam. Ini merupakan gedung bagi anak-anak karyawan yang bekerja di pabrik sepatu di sekitar sekolah ini. Atapnya dibuat menjadi taman bermain dan juga kebun sayuran.

Mengapa anda memutuskan kembali ke Vietnam?

"Jika saya tetap berada di Jepang, tidak akan ada perubahan. Ada banyak arsitek yang bagus di Vietnam.

Ketika saya kembali ke Vietnam, maka akan jauh lebih bermanfaat . saya bisa melakukan sesuatu dengan arsitekt Vietnam untuk membangun komunitas arsitek di Vietnam.
 
Apa kesulitan yang anda hadapi ketika anda memulai perusahaan anda di Vietnam pada tahun 2006?

“Selama 5 atau 6 tahun pertama, sangat sulit bagi saya untuk meyakinkan orang untuk membangun rancangan saya, yang sedikit berbeda tapi tidak sulit. Saya harus membuat banyak rancangan secara gratis agar orang mau menggunakan rancangan saya. Kesulitan semacam ini berlangsung cukup lama.”

Apa tantangan penting yang anda berusaha untuk soroti lewat arsitektur? Apa prioritas anda?

Arsitek peraih sejumlah penghargaan, Vo Trong Nghia bersemangat menggabungkan konsep kembali ke alam dengan arsitektur dan membuat kota-kota yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News