Arteria Sebut Nama Puan Maharani, Adu Mulut dengan Sahroni saat Rapat dengan Wakapolri

Roni menambahkan untuk persoalan lain di luar anggaran, silakan disampaikan pada rapat kerja Rabu nanti.
"Pak Arteria, sekali lagi ini fungsi pengawasan terkait anggaran. Terkait dengan proses yang lain, mohon kiranya pada saat rapat kerja pengawasan. Mohon maklum," kata Roni dari meja pimpinan.
Setelah itu, Roni memberi kesempatan kepada anggota Komisi III DPR Santoso menyampaikan tanggapan terkait pemaparan Wakapolri.
Usai Santoso memberikan pandangan, Roni hendak mempersilakan Wakapolri merespons apa yang telah disampaikan para anggota.
Namun, Roni menyempatkan diri menjawab Arteria Dahlan, yang bertanya soal anggaran kepadanya. "Pak Arteria tadi nanya masalah anggaran, saya jawab," kata Roni.
Ia menjelaskan sudah menggeluti persoalan anggaran 2009. Kepada Arteria, Roni menjelaskan bahwa terkait masalah anggaran ini, harusnya prioritas yang menjadi koreksi kepada institusi Polri adalah bagaimana mendukung atau melihat pada faktor-faktor kekurangan yang dimiliki oleh polisi.
"Jangan pada masuk ke dalam, inti masuk ke dalam rumahnya. Ini mencakup bagian dari internal di dalamnya. Jangan sampai anggaran terkait masalah hubungan parpol atau dengan pimpinannya. Ini menyikapi jangan sampai mencampuri urusan terkait anggaran," tambah Roni.
Lantas Roni pun memberikan waktu kepada Gatot untuk merespons pertanyaan, kritik, dan masukan dari para anggota Komisi III DPR.
Sahroni dan Arteria Dahlan terlibat adu mulut saat rapat membahas anggaran Polri dengan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Jampidsus Sita 47.000 Ha Lahan Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Kembalikan Kerugian Negara
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online