Artopologi Gelar Pameran Terintegrasi Blockchain di Museum Nasional Indonesia, Catat Tanggalnya

Dia menjelaskan saat ini teknologi telah bergerak menuju Web3 yang merupakan generasi ketiga dari jaringan internet.
“Artopologi ingin mengambil andil dalam membantu para seniman dan pecinta seni mengadopsi teknologi Web3. Setiap karya seni yang ditampilkan akan kami daftarkan di blockchain mendapatkan sertifikat digital yang menjamin keotentikannya. Certificate of Authenticity (COA) ini juga berfungsi mengoptimalkan perlindungan hak penciptanya, sekaligus memberikan rasa aman bagi pecinta seni,” lanjut Intan.
Anggota Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya, Ricky Pesik mengapresiasi atas inisiatif Artopologi menyediakan platform perkembangan ekosistem seni rupa kontemporer secara keseluruhan.
“Semoga akan hadir pameran-pameran dengan terobosan, konsep, dan model baru yang memberi ruang kepada seniman-seniman kita menampilkan cara-cara baru kepada publik,” harapnya.
Pameran seni terintegrasi blockchain REKAM MASA terbuka untuk umum mulai 29 Oktober - 6 November. Tiket bisa didapatkan di Loket.com.(jol/jpnn)
Artopologi ingin mengambil andil dalam membantu para seniman dan pecinta seni mengadopsi teknologi Web3.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Prabowo Bakal Hadiri Peringatan Hari Buruh di Monas
- Artefak Rasulullah Hadir Dipamerkan di Konvensi DMDI ke-25
- Presiden KSPI Ungkap Ratusan Ribu Buruh Bakal Hadir saat May Day di Monas
- SMEXPO Kartini 2025 Dorong Pertumbuhan Mitra Binaan Pertamina
- Kembalikan Baliku Sukses Gelar Perayaan Hari Tari Sedunia di Museum Nasional
- Perdana di Indonesia, Pameran Peluang Distributor Ibos Expo 2025 Digelar