Arus Peti Kemas di TPK Semarang Terus Meningkat, Pelindo Lakukan Penataan Terminal

Arus peti kemas luar negeri tumbuh 13 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 sementara arus peti kemas dalam negeri tumbuh 24 persen.
“Jika melihat catatan TPK Semarang antara peti kemas ekspor dan impor hampir seimbang. Peti kemas ekspor sebanyak 385.224 TEUs dan peti kemas impor sebanyak 381.689 TEUs,” paparnya.
Peningkatan arus peti kemas di TPK Semarang disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah peningkatan peti kemas ekspor dengan tujuan Taiwan sebanyak 14 persen, Amerika 26 persen, Jerman 21 persen, Tiongkok sebesar 15 persen.
Sebagian besar peti kemas tersebut berisi barang-barang seperti produk kayu (furniture) dan sepatu.
Perluasan Lapangan Penumpukan Peti Kemas
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DWP ALFI) Jawa Tengah dan DIY Teguh Arif Handoko menyambut positif rencana penambahan kapasitas TPK Semarang, khususnya perluasan lapangan penumpukan peti kemas.
Hal ini mengingat pertumbuhan kargo dari Provinsi Jawa Tengah yang tumbuh cukup luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami menyambut baik rencana penambahan kapasitas, khususnya perluasan lapangan penumpukan karena arus peti kemas di TPK Semarang diperkirakan akan terus tumbuh signifikan ke depannya,” kata Teguh.
PT Pelindo Terminal Petikemas berencana menata terminal untuk mengotimalkan kapasitas TPK Semarang yang berada di area Pelabuhan Tanjung Emas
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Sepanjang 2024, Pelindo Petikemas Setor Kewajiban Ke Negara Capai Rp 1,94 Triliun
- Wujudkan Keberpihakan pada Ekosistem, Pelindo Mulai Restorasi Pesisir Tahap Dua
- Triwulan I 2025, Pelindo Petikemas Catat Kenaikan Arus Kontainer Sebesar 6,57%
- Pelindo Ungkap Penyebab Kemacetan di Tanjung Priok Seusai Evaluasi Internal
- Gelar Evaluasi Internal, Pelindo Jelaskan Detail Penyebab Kemacetan di Tanjung Priok