AS dan China Makin Renggang Gegara Balon, Menlu Blinken Batalkan Kunjungan ke Beijing

jpnn.com, BEIJING - Sebuah balon misterus yang melayang-layang di langit Amerika Serikat beberapa hari terakhir bikin hubungan negara itu dengan China makin rusak.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah memutuskan menunda keberangkatannya ke China pada Jumat (3/2) gara-gara balon itu.
Benda tersebut memang bukan sekadar balon biasa. Pentagon menyebutnya balon mata-mata milik China dan telah mengerahkan jet tempur untuk memantaunya dari dekat.
Beijing telah mengakui keterkaitan dengan balon tersebut, tetapi membantah tudingan spionase dengan menyebutnya sebagai peralatan sipil yang digunakan untuk keperluan riset meteorologi dan penelitian ilmiah lainnya.
Kementerian Luar Negeri China dalam keterangannya menyebut balon itu tersasar sampai ke wilayah udara AS setelah pengaruh angin barat membuatnya menyimpang dari jalur penerbangan yang telah direncanakan.
Meski begitu, Blinken tetap menunda kunjungan yang tadinya diharapkan dapat memperbaiki hubungan kedua negara.
"Kami telah mencatat pernyataan penyesalan RRC (Republik Rakyat China), tetapi kehadiran balon ini di wilayah udara kami jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan kami serta hukum internasional, dan hal ini tidak dapat diterima," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS kepada wartawan.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa Blinken telah mengindikasikan kepada Wang Yi, direktur Komisi Pusat Luar Negeri China, "bahwa dia akan merencanakan untuk melakukan perjalanan ke RRC pada kesempatan paling awal jika kondisinya memungkinkan."
Beijing telah mengakui keterkaitan dengan balon tersebut, tetapi membantah tudingan spionase yang dilontarkan AS
- Temui Panglima TNI, Dubes Kim Tegaskan Komitmen AS Memperkuat Kerja Sama Pertahanan
- Bela China, Menlu Rusia Sebut Amerika Telah Melanggar Semua Batasan dan Etika
- Tornado Memorak-porandakan Mississippi, Joe Biden Tetapkan Status Darurat
- China Bakal Jadi Bintang Ekonomi Dunia di 2023, Kontribusinya Luar Biasa
- Komunike Bersama Diteken, China Kembali Rebut Sahabat Taiwan
- Dijauhi Blok Barat, China Rayu Tetangga Australia dengan Janji Peluang Ekonomi