AS dan Jepang Latihan Gabungan, Tiongkok Sewot

AS dan Jepang Latihan Gabungan, Tiongkok Sewot
Latihan gabungan AS dan Jepang di Takashima. Foto: China Daily

Biasanya, Korut selalu menganggap latihan militer AS dengan Jepang maupun Korsel sebagai ancaman. Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu kerap berpikir bahwa latihan tersebut merupakan persiapan untuk menginvasi Pyongyang.

Sejauh ini, belum ada tanggapan dari Korut terkait latihan gabungan itu. Namun, bukan berarti Kim tak akan berulah lagi. Selasa (15/8) dia menegaskan menunda peluncuran empat misil ke Guam dan menunggu sikap AS. Bisa jadi, latihan serangan darat dan udara yang digelar Jepang-AS itu dianggap sebagai provokasi.

”Latihan terbang dengan Jepang ini untuk menunjukkan solidaritas dan tekad yang kami bagi dengan para sekutu kami untuk menjaga perdamaian dan keamanan di Indo-Asia-Pasifik,” bunyi pernyataan dari angkatan udara AS.

Tiongkok yang merupakan sekutu utama Korut tidak senang dengan latihan gabungan yang dianggap membuat situasi tetap memanas tersebut. Terlebih, lokasi latihan itu dekat dengan Pulau Senkaku alias Diayou yang menjadi rebutan Jepang dan Tiongkok.

Kemarin, Kementerian Pertahanan Tiongkok menegaskan bahwa pejabat militer senior mereka bertemu dengan Pemimpin Kepala Staf Gabungan AS Joseph Dunford. Pertemuan itu dilakukan untuk menegaskan sikap Tiongkok dalam menjaga stabilitas dan keamanan.

”Masalah nuklir Korut harus diselesaikan secara politik melalui dialog,” ujar Komandan Northern Theatre Command Tiongkok Song Puxuan seperti dilansir Kementerian Pertahanan.

Komando itu bertanggung jawab untuk wilayah utara Tiongkok, termasuk yang berbatasan dengan Korut.

Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menegaskan bahwa negeri Paman Sam tetap menawarkan opsi untuk berunding. Namun, semua keputusan berada di tangan Kim.

Pesawat tempur milik Amerika Serikat (AS) dan Jepang bermanuver beberapa kali di wilayah barat daya Semenanjung Korea, Rabu (16/8). Dua negara yang

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News