AS Hancurkan Bom Nuklir Terdahsyat
Rabu, 26 Oktober 2011 – 05:05 WIB
Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, B53 berdaya ledak 600 kali lebih kuat daripada bom nuklir yang dijatuhkan AS di Hiroshima, Jepang, pada akhir Perang Dunia II. B53 sengaja dirancang untuk menghancurkan fasilitas bawah tanah. Bom tersebut biasa ditembakkan dengan pesawat pembom B-52.
Baca Juga:
Karena dibuat dengan teknologi tua oleh para teknisi yang sudah pensiun atau bahkan telah meninggal, proses penonaktifan bom tersebut memerlukan waktu cukup lama. Teknisi harus menggunakan peralatan rumit dan prosedur baru untuk memastikan keselamatan mereka.
"Kami tahu bahwa mengerjakan proyek ini sangatlah menantang. Dan, kami bekerja bersama dengan tim hebat untuk mengembangkan cara yang aman dan efisien," ujar John Woolery, general manager Pantex.
Sejumlah B53 telah dinonaktifkan pada 1980-an. Namun masih banyak stok di gudang senjata hingga diputuskan untuk tidak digunakan lagi pada 1997. Juru bicara Pantex Greg Cunningham enggan berkomentar tentang jumlah B53 yang dinonaktifkan di Texas tersebut.
AMARILLO - Sisa bom nuklir milik Amerika Serikat (AS) dari era Perang Dingin dibongkar dan dihancurkan. Bagian terakhir dari bom nuklir terdahsyat
BERITA TERKAIT
- Prancis Dukung ICC Tangkap Pimpinan Israel dan Hamas
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan