Asap Pekat, Pesawat Tawau Malaysia Batal Mendarat di Tarakan

Asap Pekat, Pesawat Tawau Malaysia Batal Mendarat di Tarakan
Asap pekat menyelimuti kawasan Bandara Juwata Tarakan, Sabtu (17/10). Foto: Radar Tarakan/JPNN

Manajer Lion Air Cabang Tarakan, Mozes Ramungan hanya bisa memaklumi kondisi cuaca yang tidak baik sehingga terjadi penundaan pada seluruh maskapai.

“Berdasarkan informasi dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan jarak pandang hanya 600 meter. Pihak maskapai hanya bisa menunggu cuaca membaik,”  ujar Mozes kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Sabtu (17/10).

Untuk ratusan penumpangnya yang mengalami delay, pihak Lion Air mengaku memberikan pelayanan sesuai ketentuan delay manajemen sambil menunggu cuaca membaik.

“Penerbangan Lion Air yang dilakukan penundaan adalah Lion Air GT738 dari Makassar yang seharusnya ke Tarakan karena cuaca buruk terpaksa divert ke Balikpapan, Batik Air 7271 masih standby di Balikpapan menunggu kondisi cuaca Tarakan membaik,” ucap Mosez.

Mosez menjelaskan, penundaan keberangkatan akibat kabut asap dari Lion Grup ada 7 penerbangan keluar Tarakan, sedangkan jumlah penerbangan yang menuju Tarakan terpaksa ditunda ada 14 penerbangan.

Salah satu penumpang Batik Air, Izul mengungkapkan, dirinya sebenarnya berangkat menuju Jakarta pukul 11.20 Wita, namun hingga pukul 12.00 Wita dirinya belum juga mendapatkan kepastian kapan bisa berangkat.

“Tadi saya sudah tanyakan pihak maskapai katanya penundaan keberangkatan disebabkan kabut asap makanya sampai saat ini belum ada ketentuan kami bisa berangkat. Namanya juga cuaca mau bagaimana lagi,” ujar Izul.

Tidak berbeda dengan Winda, penumpang Maskapai Batik Air, ia terpaksa menunggu lebih lama lagi untuk berangkat menuju Jakarta.

TARAKAN - Asap pekat menyelimuti Kota Tarakan dan sebagian wilayah di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Jarak pandang terpendek hanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News