ASEAN Mulai Susun Rencana Strategi MEA 2026-2030, Begini Usulan Indonesia

ASEAN Mulai Susun Rencana Strategi MEA 2026-2030, Begini Usulan Indonesia
Delegasi Indonesia yang dipimpin Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional Kemenko Perekonomian Netty Muharni hadir dalam pertemuan ke-3 Working Group on AEC Post-2025 digelar di Vang Vieng, Laos, Senin (19/2). Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

Untuk itu, dalam rangka memastikan penyusunan Renstra ini dapat berjalan tepat waktu, maka disepakati rencana kerja working group yang akan melaksanakan pertemuan sebanyak 9 kali selama tahun 2024.

ASEAN Mulai Susun Rencana Strategi MEA 2026-2030, Begini Usulan Indonesia

Di sela-sela pertemuan HLTF-EI, juga dilaksanakan beberapa pertemuan bilateral, salah satunya dengan Laos selaku Ketua ASEAN 2024, dan membahas tindak lanjut dari ASEAN Blue Economy Framework (ABEF) yang telah disepakati Kepala Negara dalam KTT ke 43 ASEAN.

ABEF merupakan prioritas ekonomi Indonesia pada saat menjadi Ketua ASEAN 2023.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menyampaikan usulan penyelenggaraan pertemuan Task Force on Blue Economy yang pertama dan pelaksanaan ASEAN Blue Economy Forum ke-2 pada tahun 2024 dan mendapat dukungan dari Laos.

Indonesia juga memberikan dukungan pendanaan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut melalui program earnmarked yang diberikan kepada Laos. (mrk/jpnn)

Delegasi Indonesia yang dipimpin Netty Muharni dari Kemenko Perekonomian memimpin pertemuan yang membahas penyusunan rencana strategi MEA 2026-2030


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News