Asmara Mbah Gambreng dan Ardi, Pernikahan Nenek dengan Anak Angkat yang Kini Mendunia

jpnn.com - Pasangan suami istri asal Sumatera Selatan (Sumsel) Ardi Waras dan Sutiyem alias Mbah Gambreng kini mendunia. Berbagai media mancanegara mewartakan pernikahan pemuda dengan nenek berusia 65 tahun itu.
Mbah Gambreng semula mengadopsi Ardi sebagai anaknya pada tahun lalu. Usia Ardi saat ini baru mendekati 25 tahun.
Keduanya tinggal di Dusun II Blok E, Desa Bumi Arjo, Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir (OKI). Ternyata benih-benih asmara muncul di antara Mbah Gambreng dan Ardi.
Mbah Gambreng adalah sosok sederhana yang dikenal sebagai juru kunci makam. “Yang mengejutkan saya, dia mengatakan ingin menikahiku,” ujarnya.
Selama ini Mbah Gambreng dikenal sebagai tokoh di desanya. Selain menjadi juru kunci makam, Mbah Gambreng juga memimpin paguyuban kesenian kuda lumping.
Foto-foto pernikahan Ardi Waras dan Mbah Gambreng pun viral. Media-media luar negeri turut memberitakannya.
Media Inggris Daily Star mengangkat kisah Mbah Gambreng dan Ardi melalui berita berjudul Grandmother, 65, marries adopted son, 24, in bizarre ceremony. Adapun Daily Mirror mewartakan asmara anak adam itu dengan berita bertitel Grandmother marries her adopted son, 24, despite their 41 year age gap.
Media di Afrika pun megangkat kisah itu. The Guardian terbitan Nigeria memberitakan kisah Mbah Gambreng dan Ardi melalui berita berjudul 65-Year-Old Grandmother Marries Her 24-Year-Old Adopted Son lengkap dengan fotonya.
Pasangan suami istri asal Sumatera Selatan (Sumsel) Ardi Waras dan Sutiyem alias Mbah Gambreng yang usianya terpaut 40 tahun kini mendunia.
- Jelang Keberangkatan JCH Asal Sumsel ke Tanah Suci, Herman Deru: Persiapan Sudah Maksimal
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap