Asmara Mbah Gambreng dan Ardi, Pernikahan Nenek dengan Anak Angkat yang Kini Mendunia

Asmara Mbah Gambreng dan Ardi, Pernikahan Nenek dengan Anak Angkat yang Kini Mendunia
Pasangan beda usia Ardi Waras dengan Sutiyem alias Mbah Gambreng saat melangsungkan pesta pernikahan, Jumat (5/6). Foto: Facebook/dyalova

jpnn.com - Pasangan suami istri asal Sumatera Selatan (Sumsel) Ardi Waras dan Sutiyem alias Mbah Gambreng kini mendunia. Berbagai media mancanegara mewartakan pernikahan pemuda dengan nenek berusia 65 tahun itu.

Mbah Gambreng semula mengadopsi Ardi sebagai anaknya pada tahun lalu. Usia Ardi saat ini baru mendekati 25 tahun.

Keduanya tinggal di Dusun II Blok E, Desa Bumi Arjo, Kecamatan Lempuing, Ogan Komering Ilir (OKI). Ternyata benih-benih asmara muncul di antara Mbah Gambreng dan Ardi.

Mbah Gambreng adalah sosok sederhana yang dikenal sebagai juru kunci makam. “Yang mengejutkan saya, dia mengatakan ingin menikahiku,” ujarnya.

Selama ini Mbah Gambreng dikenal sebagai tokoh di desanya. Selain menjadi juru kunci makam, Mbah Gambreng juga memimpin paguyuban kesenian kuda lumping.

Foto-foto pernikahan Ardi Waras dan Mbah Gambreng pun viral. Media-media luar negeri turut memberitakannya.

Media Inggris Daily Star mengangkat kisah Mbah Gambreng dan Ardi melalui berita berjudul Grandmother, 65, marries adopted son, 24, in bizarre ceremony. Adapun Daily Mirror mewartakan asmara anak adam itu dengan berita bertitel Grandmother marries her adopted son, 24, despite their 41 year age gap.

Media di Afrika pun megangkat kisah itu. The Guardian terbitan Nigeria memberitakan kisah Mbah Gambreng dan Ardi melalui berita berjudul 65-Year-Old Grandmother Marries Her 24-Year-Old Adopted Son lengkap dengan fotonya.

Pasangan suami istri asal Sumatera Selatan (Sumsel) Ardi Waras dan Sutiyem alias Mbah Gambreng yang usianya terpaut 40 tahun kini mendunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News