Aspek Bisnis Jangan Lalaikan Perlindungan TKI
Selasa, 18 Desember 2012 – 23:02 WIB
JAKARTA – Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjibtaning menilai Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja ke Luar Negeri (PPTKILN) masih terdapat kelemahan. Menurutnya, UU tersebut lebih banyak mengatur aspek penempatan daripada menjamin perlindungan terhadap TKI.
“UU itu lebih bersifat menguntungkan perusahaan yang bergerak di bidang pengerahan TKI, daripada melindungi TKI itu sendiri. Aspek bisnis lebih menonjol, dari pada aspek perlindungannya, termasuk persoalan HAM,” kata Ribka di Jakarta, Selasa (18/12).
Ditambahkannya, Komisi IX DPR hampir di setiap rapat dengar pendapat, rapat dengar pendapat umum, ataupun rapat kerja yang menghadirkan Menakertrans dan BNP2TKI, selalu memberi kritikan keras dan mendesak pemerintah agar serius dan sungguh-sungguh melindungi TKI. Sayangnya, desakan DPR sebagai bagian dari fungsi pengawasan DPR itu sering dianggap angin lalu oleh pemerintah.
“Di dalamnya termasuk desakan untuk menjalankan diplomasi yang tegas dan berwibawa kepada negara-negara yang banyak kasus penganiayaan kepada TKI. Banyak rekomendasi dan kesimpulan dalam rapat-rapat Komisi IX tersebut akhirnya dilangggar, tidak dijalankan oleh pemerintah,” sesalnya.
JAKARTA – Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjibtaning menilai Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga
BERITA TERKAIT
- Jadi Pembicara di Rakor MKKS SMA/SMK se-Papua Barat, Filep Wamafma Paparkan Materi Otsus Bidang Pendidikan
- Dirjen Bimas Islam Kemenag Terpilih Jadi Ketua Badan Wakaf Indonesia
- Azis Syamsudin Akan Diperiksa soal Penerimaan Fasilitas di Rutan KPK
- Dorong Inovasi Industri Farmasi, Daewoong Meluncurkan Global Talent Community
- Jatah Honorer di PPPK 2024 Hanya 1 Jutaan, TMT 2019 Ikut Seleksi CPNS
- Ketum LDII: Reformasi Jangan Sampai Mengorbankan Cita-Cita Pendirian Negara Ini