Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh mengapresiasi langkah Pemerintah yang dengan relatif cepat merealisasikan program Makan Bergizi Gratis yang merupakan janji kampanye saat Pilpres.
“Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis yang dimulai awal pekan ini adalah hal yang sangat baik dan perlu diapresiasi. Sekalipun membutuhkan anggaran yang besar, kecepatan realisasi program ini menunjukkan keseriusan Presiden dalam merealisasi janji kampanye, sekaligus prioritas pada perbaikan generasi,” ujar Prof Niam di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Lebih lanjut Niam menegakan bahwa salah satu tugas utama negara adalah menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat dan terjangkau secara merata, tidak ada warga negara yang kelaparan.
“Program ini bagian dari pemastian bahwa negara hadir menjalankan fungsinya secara optimal”, ujarnya.
Di samping itu, lanjut Niam, program Makan Gizi Gratis ini sebagai salah satu ikhtiar untuk mewujudkan generasi yang baik, cerdas dan bermutu.
“Karena itu, penyediaan makan ini bukan sekedarnya, tetapi bergizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjamin tumbuh kembang anak secara baik, hingga akhirnya tumbuh sebagai generasi cerdas. Di samping itu, sesuai dengan ketentuan agama, dan juga aturan UU, di samping bergizi, penyediaan makanan harus terjamin kehalalannya”, pungkas Niam.(ray/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh mengapresiasi langkah Pemerintah yang dengan relatif cepat merealisasikan program Makan Bergizi Gratis.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Wakil Kepala BP Taskin: Cerita Makan Bergizi Gratis Tidak Ada Lauknya Itu Hanya Hoaks
- Selama Ramadan, Jadwal Makan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara
- Prabowo Kirim Anggrek saat Megawati Ultah, Puan: Terima Kasih Atas Perhatiannya
- Program Makan Bergizi Gratis: Holding Perkebunan Nusantara Siapkan Sumber Daya di Berbagai Daerah
- Seratus Hari Pemerintahan Prabowo: Gaya Komunikasinya Menuai Kritik
- Anggaran MBG pada 2026 Bakal Mencapai Rp 400 Triliun