Assad Yakin Rezimnya Tak akan Tumbang

PBB Siapkan Sanksi, Eropa Larang Impor Minyak Syria

Assad Yakin Rezimnya Tak akan Tumbang
Assad Yakin Rezimnya Tak akan Tumbang
Sementara itu, pertemuan Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, kemarin tertunda. Karena kendala teknis, gangguan pada mikropon, jadwal pertemuan itu terpaksa diundur. Rencananya, lembaga tersebut akan membentuk tim khusus untuk menindak para pembunuh dan penindas oposisi di Syria. Mereka juga akan menyusun draf resolusi yang mengandung sanksi tegas untuk membuat jera rezim Assad.

"Lewat pertemuan ini, kami ingin mempertegas sikap atas rezim Assad. Kami berharap Assad dan pemerintahan dia bersedia segera mundur untuk memberikan kesempatan lebih baik pada warga Syria," papar Duta Besar AS untuk PBB Eileen Donahoe.

Jika PBB masih belum menyepakati resolusi, Uni Eropa (UE) sudah selangkah lebih maju. Rencananya, organisasi terbesar Eropa itu akan memberlakukan embargo (cekal) penjualan minyak Syria mulai hari ini (23/8). "Kami akan segera mengembargo impor minyak mentah dari Syria," kata seorang pejabat UE yang merahasiakan namanya. Itu akan menjadi sikap paling tegas UE terhadap Syria yang selama ini bermitra. (AP/AFP/BBC/hep/dwi)

DAMASKUS - Tumbangnya rezim Muammar Kadhafi di Libya tidak membuat Presiden Syria Bashar al-Assad gentar. Meski dunia menyoroti ketidakadilan yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News