Astaga... Balita Ini Tewas Dipukuli, Diseret dan Diinjak Ayah Tiri

Mendapatkan informasi tersebut Kapolsek Tapunghulu AKP Nurman menurunkan tim Unit Reskrim Polsek Tapunghulu ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim dipimpin Kanit Reskrim Polsek Tapunghulu Ipda M Sibarani mengatakan korban diduga meninggal dunia akibat penganiayaan.
Untuk kepentingan penyelidikan, jasad bocah berkulit sawo matang itu dibawa kembali ke ke RS PTPN V Tandun guna pelaksanaan Visum Et Revertum (VER). Dari hasil pemeriksaan, ditemukan ada luka memar di bagian kepala, tangan sebelah kanan patah. Seluruh bagian perut bekas cubitan dan luka, di bagian pundak sebelah kiri patah luka lama, di bagian punggung luka memar, di pinggul terdapat luka gores.
Diduga, korban tidak hanya sekali mengalami penganiayaan, karena ada beberapa luka lebam lama di tubuhnya. Usai divisum, penyidik kemudian menyerahkan korban kepada aparat desa dan warga untuk dilaksanakan pemakaman.
Sebelum dikebumikan, jenazah Isra disemayamkan di rumah tetangganya, Sirait. Jasad bocah tak berdosa itu dikebumikan di Pemakaman Umum Belakang Pasar Desa Kasikan pada Sabtu (28/3) sekitar pukul 10.30 WIB. (why/jpnn)
BANGKINANG - Tidak ada yang menduga nyawa Isra Syafitri Boru Pakpahan, 2 tahun 10 bulan, berujung maut di tangan ayah tirinya Nasri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berkat Wakaf BWA, Air Bersih Kini Mengalir di Dusun Ogolau
- Gubernur Luthfi: Program TMMD Bantu Percepat Pembangunan Daerah
- 54 CPNS Terima SK, Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja
- WN Yordania Hanyut Saat Berenang di Pantai Batu Belig Bali, Tim SAR Bergerak
- 183 CPNS Kota Bengkulu Terima SK, Wali Kota Dedy Berpesan Begini
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air