Astronom Temukan Sistem Tata Surya Tertua

‘Kepler-444’ adalah bintang yang sangat terang yang terletak 117 tahun cahaya dari Bumi ke arah konstelasi Lyra.
"Bintang khusus ini, sebenarnya, adalah salah satu bintang paling terang yang diamati pesawat Kepler dalam seluruh misinya," sebut Dr. Daniel.
Untuk menentukan ukuran bintang tersebut, para astronom mendengarkan gelombang suara yang bergerak melaluinya - sebuah teknik yang dikenal sebagai ‘asteroseismologi’. Gelombang suara mempengaruhi suhu bintang, menciptakan perubahan dalam tingkat kecerahan yang memberi petunjuk atas diameter, massa dan usia bintang itu.
Planet-planet terdeteksi dengan mengamati cahaya dari ‘Kepler-444’ - yang akan redup ketika sebuah planet mengelilingi sang bintang.
Dr. Daniel mengatakan, ada lima planet yang diperkirakan berbatu.
"Pada ukuran sekecil ini, Anda benar-benar tak bisa membuat planet yang memiliki atmosfer gas cukup besar," terangnya.
Tapi, dengan periode orbit kurang dari 10 hari, mereka tak mungkin untuk ditinggali.
"Sementara ukurannya membuat mereka sangat istimewa, periode orbitnya terlalu pendek bagi air untuk bertahan," tambahnya.
Para astronom telah menemukan sebuah bintang kuno mirip Matahari yang dikelilingi oleh planet berorbit, yang membawa kita kembali ke zaman awal terbentuknya
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas