Asuransi Ternak Sapi Jauh Dari Harapan
Kamis, 18 Agustus 2016 – 11:16 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN
Selain itu, jika sapi tersebut sudah di-cover asuransi, sertifikasi sapi akan lebih mudah dilakukan. Dengan demikian, ketika peternak membutuhkan modal tambahan untuk usaha, peternak bisa lebih mudah mengajukan pinjaman ke bank dengan menjadikan sertifikat itu sebagai agunan.
Peternak pun menjadi lebih bankable sehingga tidak perlu lagi menjual sapinya.
’’Masih banyak petani yang tidak tahu produk ini karena memang ini masih baru. Pokoknya, kami akan terus mengedukasi peternak tentang pentingnya berasuransi,’’ tutur Setiadi. Di Jatim daerah yang disasar untuk produk ini ialah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Bangkalan. (rin)
SURABAYA – Belum banyak peternak yang tahu dan memanfaatkan asuransi sapi. Hingga kini, serapan asuransi tersebut masih terbilang kecil. Di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik