Atasi Kelangkaan BBM, DPD RI Pertemukan Pemprov Bengkulu dan Kementerian ESDM

Selain itu, Senator Bengkulu lainnya, Ahmad Kenedy menguraikan kelangkaan BBM jenis solar sangat menggangu aktifitas ekonomi masyarakat di tengah fase pemulihan ekonomi nasional.
Kenedy berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan energi afirmatif kepada Bengkulu sebagai daerah yang terbilang masih tertinggal di wilayah Sumatra.
Sementara itu, Ketua BPH Migas merekomendasikan agar pemerintah daerah untuk aktif menghadirkan inovasi regulasi penggunaan BBM bersubsidi di daerah.
Bauran kebijakan Pemprov juga dibutuhkan, misalnya dengan mensyaratkan pembelian BBM non-subsidi untuk mendapatkan BBM bersubsidi dalam takaran tertentu kepada kelompok menengah.
“Kementerian ESDM dan BPH migas selalu berupaya memenuhi kebutuhan BBM bersubsidi masyarakat secara terukur dan proporsional. Kami akan upayakan yang terbaik bagi Bengkulu jika kuota BBM bersubsidi ditambah oleh pemerintah dan disepakati oleh DPR,” ujar kepala BPH migas Erika Retnowati.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D., IPU sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Ketua BPH Migas Erika Retnowati.
Sementara dari pemerintah provinsi Bengkulu hadir Sekretaris daerah Bengkulu Hamka Sabri, Asisten II Setprov Bengkulu Ir. H. Fachriza Razie beserta Kepala dinas ESDM Bengkulu Ir. Mulyani.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Wakil DPD RI Sultan B Najamudin memimpin audiensi bersama Pemprov Bengkulu dan Kementerian ESDM untuk mencari solusi kelangkaan BBM jenis solar.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Kejagung Dinilai Tak Tepat Menjadikan Vendor Tersangka Kasus BBM