Atasi Serangan Asam Urat dengan Jahe

Atasi Serangan Asam Urat dengan Jahe
Jahe. Foto IST

Meski manfaatnya jelas, mekanisme jahe dalam mencegah dan meringankan serangan gout masih belum diketahui pasti hingga saat ini. Namun, peneliti berhipotesis bahwa jahe mengandung beberapa zat anti-inflamasi, seperti gingerol dan shogaol. Kedua zat itulah yang memiliki efek anti radang sehingga mampu meringankan nyeri akibat penyakit gout.

Dari temuan-temuan di atas, perlu diingat bahwa semuanya masih bersifat penelitian awal. Artinya, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk menelusuri manfaat jangka panjang jahe pada asam urat dan efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan herbal yang satu ini.

Walau begitu, tidak ada salahnya jika Anda ingin mengonsumsi jahe untuk mencegah atau meringankan serangan gejala gout. Dalam hal ini, Anda dapat minum air jahe sebanyak 1–2 gelas sehari. Jika dengan ini gejala tidak membaik, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Karena mungkin, Anda membutuhkan obat antinyeri atau antiradang lain untuk mengendalikan gejala.

Selain itu, perlu ditekankan pula bahwa jahe hanya bermanfaat untuk mengurangi peradangan akibat penumpukan asam urat di sendi. Ini artinya, jahe tidak mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah atau menyembuhkan penyakit tersebut. Untuk itu, perubahan gaya hidup dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi purin harus dilakukan, supaya asam urat tidak melonjak tinggi dan menyebabkan gejala yang menyakitkan.(NB/ RVS/klikdokter)


Asam urat tidak bisa disaring dengan sempurna. Alhasil, asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal monosodium urat di berbagai sendi tubuh.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klIkdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News