Australia Akan Larang Usaha Peternakan Ayam Petelur yang Dikandangkan

RSPCA meminta agar masa transisi lebih dipersingkat lagi.
"10 hingga 15 tahun itu terlalu lama. Kita bisa memproduksi telur yang aman, terjangkau dan kaya nutrisi tanpa mengurung ayam-ayam itu dalam kandang kawat yang sempit," tambahnya.
Telur yang dihasilkan dari ayam yang disimpan di kandang semakin tidak diminati.
Lebih dari separuh telur yang terjual di pasar Australia saat ini bersumber dari sistem 'free-range' atau bebas kandang.
Industri makanan, seperti Arnotts, McDonalds dan Messina sudah menggunakan telur 'free-range' dalam produk-produk mereka.
Namun toko-toko roti dan restoran kemungkinan akan menaikkan harga produk mereka, apabila diwajibkan hanya boleh menggunakan telur 'free-range'.
Sebelumnya, penyelidikan yang dilakukan Pemerintah negara bagian Victoria menemukan ayam yang dikurung di kandang mengalami patah tulang lima kali lebih banyak.
Standar baru dalam industri kini ditunggu setelah senator asal Partai Hijau , Dr Mehreen Faruqi, yang memaksa pemerintah untuk merilis rencana mereka di Senat.
Pelarangan ayam petelur di Australia sebenarnya dinilai sangat terlambat dibandingkan di negara maju lainnya
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya