Australia Akan Larang Usaha Peternakan Ayam Petelur yang Dikandangkan

Australia Akan Larang Usaha Peternakan Ayam Petelur yang Dikandangkan
Tim panel independen merekomendasikan penghentian praktek usaha peternakan ayam petelur yang dikandangkan paling lambat tahun 2036. (ABC Rural: Brett Worthington)

RSPCA meminta agar masa transisi lebih dipersingkat lagi.

"10 hingga 15 tahun itu terlalu lama. Kita bisa memproduksi telur yang aman, terjangkau dan kaya nutrisi tanpa mengurung ayam-ayam itu dalam kandang kawat yang sempit," tambahnya.

Telur yang dihasilkan dari ayam yang disimpan di kandang semakin tidak diminati.

Lebih dari separuh telur yang terjual di pasar Australia saat ini bersumber dari sistem 'free-range' atau bebas kandang.

Industri makanan, seperti Arnotts, McDonalds dan Messina sudah menggunakan telur 'free-range' dalam produk-produk mereka.

Namun toko-toko roti dan restoran kemungkinan akan menaikkan harga produk mereka, apabila diwajibkan hanya boleh menggunakan telur 'free-range'.

Sebelumnya, penyelidikan yang dilakukan Pemerintah negara bagian Victoria menemukan ayam yang dikurung di kandang mengalami patah tulang lima kali lebih banyak.

Standar baru dalam industri kini ditunggu setelah senator asal Partai Hijau , Dr Mehreen Faruqi, yang memaksa pemerintah untuk merilis rencana mereka di Senat.

Pelarangan ayam petelur di Australia sebenarnya dinilai sangat terlambat dibandingkan di negara maju lainnya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News