Australia Bantu Kaji Pemicu Gempa Papua Nugini

Organisasi tersebut telah bekerja sama dengan Observatorium Geofisika Port Moresby dalam penilaian bahaya gempa.

(ABC News: Eric Tlozek)
Australia tingkatkan bantuan
Sementara itu, pihak berwenang memusatkan perhatian pada penyaluran bantuan kepada korban gempa yang telah melarikan diri ke kota-kota besar.
Petugas bencana mengatakan bahwa pertemuan tersebut memberi mereka sebuah gagasan yang lebih baik tentang berapa banyak orang yang terkena dampak dan apa yang mereka butuhkan, namun juga menimbulkan kekhawatiran tentang sanitasi dan penyakit di wilayah evakuasi.
Angkatan Pertahanan Australia meningkatkan dukungannya atas permintaan pemerintah Papua Nugini.

(Departemen Pertahanan: CPL Oliver Carter)
Pesawat C-17 Globemaster milik Angkatan Udara Australia (RAAF) dilengkapi dengan bantuan kemanusiaan dan persediaan bantuan bencana dan personil pertahanan Australia telah diterbangkan ke Papua Nugini dari Townsville pada hari Sabtu (10/3/2018).
Tiga buah helikopter Chinook CH-47F Chinook milik Angkatan Darat Australia juga sudah berada di Papua Nugini untuk membantu pengiriman persediaan darurat.
"Tingkat dukungan Angkatan Pertahanan Australia (ADF) saat ini, terutama helikopter CH-47F dan kemampuan mereka untuk mencapai daerah dataran tinggi yang terpencil ini, sangat penting karena jumlah korban meningkat dan tingkat kerusakan meningkat," kata Menteri Pertahanan Australia Marise Payne.
"Dukungan yang diberikan oleh personil ADF memungkinkan anggota Angkatan Pertahanan PNG mendistribusikan bantuan kemanusiaan dan medis yang penting, termasuk terpal, alas tidur dan wadah air."
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas