Australia Berharap Indonesia Impor 200 Ribu Sapi Untuk Caturwulan Kedua 2016

"Belum ada kejelasan mengenai dampak hal itu. Ada yang memperkirakan akan berpengaruh karena daging kerbau cocok untuk dibuat bakso, namun yang lain menyatakan rasa dagingnya berbeda dengan rasa daging bakso yang dikenal oleh masyarakat Indonesia selama ini," ujarnya.
Sementara itu harga ternak sapi yang dikirim melalui Pelabuhan Darwin mengalami penurunan beberapa waktu terakhir dengan harga yang dikirim ke Indonesia berkisar 3,5 dollar perkilo (sekitar Rp 35 ribu/kg).
Dengan jumlah pengiriman ke Indonesia yang menurun selama April ini, harga tersebut diperkirakan akan semakin turun pula.
"Sulit dibayangkan akan turun hingga 3 dollar perkilo, namun hal itu bisa saja terjadi. Semuanya tergantung pada jumlah yang diminta oleh kalangan importir di sana," katanya.
"Jika importir di Indonesia tidak meminta jumlah besar, dan pemerintah hanya memberikan kuota 100 ribu hingga 150 ribu ekor untuk empat bulan kedua, mungkin harga ternaknya bisa di bawah 3 dollar perkilo," jelas Kemp lagi.
Dia menambahkan bahwa penentuan tingkat harga ini sama saja dengan komoditi lainnya tergantung permintaan dan penawaran. Apalagi, pengumpulan ternak kini bisa lebih mudah karena kawasan utara Australia telah memasuki musim kering.
Pantauan ABC menunjukkan kapal ternak Finola akan meninggalkan Pelabuhan Darwin pekan depan membawa sekitar 2 ribu ekor sapi tujuan Filipina.
Kalangan industri peternakan Australia berharap Pemerintah Indonesia menerbitkan izin impor sapi antara 150 ribu hingga 200 ribu ekor selama periode
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Konklaf Hari Pertama Berakhir Dengan Asap yang Mengepul
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?