Australia dan AS Ingin Jaga Kebebasan Berlayar di Laut China Selatan
Rabu, 14 Oktober 2015 – 11:17 WIB

Australia dan AS Ingin Jaga Kebebasan Berlayar di Laut China Selatan
Sejumlah pengamat di Washington menyatakan AS akan melakukan patroli di dekat Kepulauan Spratly pekan ini atau pekan depan.
China telah mengeluarkan pernyataan pekan lalu bahwa pihaknya tidak akan membiarkan pelanggaran atas wilayah perairan teritorialnya.
Pembicaraan antara AS dan Australia melibatkan Menteri Payne, Menteri Carter, Menlu Australia Julie Bishop dan Menlu AS John Kerry.
Australia dan Amerika Serikat ingin memastikan terjaganya kebebasan pelayaran maritim di Laut China Selatan yang merupakan jalur penting dalam perdagangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan