Australia Dianggap Memberikan Harapan Palsu kepada Pelajar Internasional
Meski beberapa lulusan yang membantu mengisi kekosongan pekerja di Australia mungkin tidak akan pernah bisa dapat visa permanen, "masalah ketidakmenentuan sangatlah nyata," menurut Profesor Lesleyanne.
"Sangatlah penting untuk menjelaskan kepada calon mahasiswa internasional kalau tidak ada kepastian bagi mereka untuk bisa menetap di Australia."
Mufthi menyadari kemungkinan dirinya akan kembali ke Sri Lanka setelah visa 'post-study' nya rampung, namun ia tetap ingin menikmati waktunya di Australia.
"Kita punya kesempatan di sini, tapi kalau tidak ada jalan, kita harus punya rencana lain," katanya.
"Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam empat tahun ke depan. Mungkin saya akan dapat pekerjaan, mungkin juga tidak.
"Kita tidak akan pernah tahu, tapi kita harus terus mencoba."
Laporan ini diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel dalam bahasa Inggris
Sebuah laporan terbaru mengatakan lulusan pelajar internasional diberi harapan palsu untuk bisa menetap di Australia
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry