Australia Disarankan Calonkan Diri Bila Piala Dunia 2022 Qatar Dibatalkan

Australia Disarankan Calonkan Diri Bila Piala Dunia 2022 Qatar Dibatalkan
Australia Disarankan Calonkan Diri Bila Piala Dunia 2022 Qatar Dibatalkan

"Kecurigaan sudah lama ada mengenai korupsi di tubuh FIFA."

"Banyak yang curiga termasuk saya, dan itu sudah lama, terutama atas kemenangan Qatar. Kemenangan Qatar itu aneh, tidak terduga, dan susah dijelaskan, sehingga penjelasan yang paling mungkin adalah ada sesuatu yang aneh terjadi di belakangnya."

Walaupun Federasi Sepakbola Australia (FFA) menolak memberikan komentar menyusul penahanan yang dilakukan hari Rabu, Murray mengatakan Australia harus mencalonkan diri lagi bila Qatar dibatalkan menjadi tuan rumah.

"Bila ada keputusan pengadilan bahwa ada manipulasi atau penyuapan yang terjadi, saya kira tidak ada pilihan lain kecuali membatalkan kemenangan Qatar.

"Bila ada pemilihanm ulang, saya kira Australia harus mencalonkan diri lagi."

Sementara itu Lennart Johansson, mantan presiden Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) mengatakan keputusan memberikan kemenangan kepada Rusia dan Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 harus dikaji kembali lagi menyusul adanya tuduhan korupsi tersebut.

Johansson yang kalah dalam pemilihan presiden FIFA di tahun 1998 dari Blatter mengatakan dia ingin Piala Dunia 2018 dimainkan di Inggris, dan bukannya Rusia, dengan proses baru dilakukan lagi untuk memilih tuan rumah 2022.

"Saya memperkirakan mereka akan mengkaji kembali. Blatter sendiri sudah mengatakan keputusan untuk memilih kedua negara tidak benar. Saya yakin sekarang pasti ada inisiatif untuk membuat keputusan baru.

Seorang komentator sepakbola terkenal di Australia Les Murray mengatakan keputusan FIFA untuk tidak memenangkan pencalonan Australia menjadi tuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News