Australia-Indonesia Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi di Tengah G20

Australia-Indonesia Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi di Tengah G20
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Dubes Australia Penny dalam pertemuan kerja sama bilateral. Foto: Dok Kemenko Perekonomian

Menurut Penny, beasiswa tersebut diberikan khusus untuk program studi yang sesuai dengan area prioritas G20 Indonesia yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital.

Dubes Penny menyampaikan saat ini seluruh penerima beasiswa tengah dalam tahap persiapan di Bali dan akan memulai studi mereka di Australia pada 2023.

Penny juga sempat membahas hasil konferensi Australian-Indonesian Business Council (AIBC) yang telah berlangsung pada 1-4 November 2022 di Darwin, Australia.

Konferensi AIBC bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi antara kedua negara. Konferensi yang bertema “Partnering for Growth – Stronger, Together” tersebut dihadiri oleh lebih dari 250 organisasi bisnis dan perwakilan pemerintah Australia dan Indonesia.

Menko Airlangga Hartarto menyampaikan pada sektor investasi dan infrastruktur, Indonesia dan Australia akan berpartisipasi dalam kegiatan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) di sela-sela KTT G20 di Bali.

Rencananya, Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan PGII bersama dengan Amerika Serikat dan Komisi Eropa.

“Indonesia mengharapkan dukungan Australia dalam kegiatan tersebut untuk mewujudkan proyek infrastruktur strategis yang saling menguntungkan antara negara-negara berkembang dan negara-negara maju,” kata Menko Airlangga.

Kemudian dalam pertemuan antara Menko Airlangga dengan Dubes Penny, keduanya juga menyinggung rencana pelaksanaan pertemuan kedua Economic, Trade, and Investment Ministerial Meeting (ETIMM).

Presidensi G20 Indonesia membawa dampak pada perekonomian Indonesia, salah satunya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News