Australia Kekurangan Pakar Keamanan Siber

Australia Kekurangan Pakar Keamanan Siber
Australia Kekurangan Pakar Keamanan Siber

"Bila kita lihat peningkatan coding, yang sekarang menjadi sangat populer dan itu merupakan hal yang bagus." katanya.

"Saya kira momentum yang sama harusnya juga terjadi di bidang keamanan siber."

"Diperlukan pemahaman yang lebih umum, sesuatu yang lebih banyak didiskusikan di sekolah, di rumah."

Namun menurut Edwards, dunia industri siber harus juga membantu untuk menarik lebih banyak orang terlibat di bidang tersebut.

"Bidang ini selama ini didominasi oleh pria." katanya.

"Dengan itu, separuh dari penduduk tidak akan berkecimpung di bidang ini, karena adanya persepsi yang salah mengenai karir di bidang STEM (sains, teknologi, teknik dan matematika) atau karir di bidang keamanan siber."

Ini bukan masalah yang dialami Australia saja

ISACA, sebuah lembaga advokasi nir-laba mengenai keamanan siber memperkirakan bahwa akan ada kelangkaaan pekerja di bidang keamanan siber secara global di tahun 2019.

Selain serangan terhadap kepemilikan data di internet, Edwards mengatakan internet juga membuka peluang bagi pengguna untuk menciptakan keburukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News