Australia Kekurangan Pekerja Esensial, Mereka yang Sempat Terpapar COVID-19 Boleh Kerja
Dokter Dicky mengatakan kekurangan tenaga kesehatan akibat penularan yang sedang tinggi tidak bisa dihindari, namun solusinya mungkin tidak harus demikian.
Menurut dr Dicky, ada potensi risiko ganda: bukan hanya untuk yang bersangkutan secara individu, tetapi juga untuk masyarakat umum, baik yang datang ke rumah sakit dan yang tinggal bersama nakes tersebut.
Namun, ancaman yang perlu diperhitungkan adalah rekombinasi varian vrius.
"Tidak aja jaminan, seseorang yang sedang terinfeksi satu varian, tidak bisa terinfeksi oleh varian lainnya, dan ini yang dikhawatirkan."
"Ketika kita membiarkan varian Omicron ini merajalela, kita sebenarnya telah mengundang masalah baru, yakni rekombinan varian, yaitu [kasus di mana] seseorang yang terinfeksi lebih dari satu varian akhirnya akan melahirkan suatu varian baru."
'Tak ada solusi instan'
Di Melbourne sendiri saat ini ada lebih dari 221.726 kasus COVID-19 aktif dan menyebabkan jumlah tenaga kerja di bidang kesehatan dan industri penting menjadi berkurang.
Komandan tanggap COVID-19 di negara bagian Victoria, Jeroen Weimar mengatakan mereka yang tidak perlu diisolasi hanyalah pekerja di bidang esensial dan mereka diminta untuk tidak berpartisipasi dalam kegiatan sosial apa pun.
Ia juga mengatakan seperempat hingga setengah yang menjadi kontak erat berakhir dengan menjadi tertular.
Warga negara bagian Victoria dengan ibu kota Melbourne akan bisa bekerja di sektor esensial meski pernah terpapar COVID-19 sebagai kontak erat
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Jaga Hati
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik