Australia Kekurangan Pekerja Esensial, Mereka yang Sempat Terpapar COVID-19 Boleh Kerja

Dokter Dicky mengatakan kekurangan tenaga kesehatan akibat penularan yang sedang tinggi tidak bisa dihindari, namun solusinya mungkin tidak harus demikian.
Menurut dr Dicky, ada potensi risiko ganda: bukan hanya untuk yang bersangkutan secara individu, tetapi juga untuk masyarakat umum, baik yang datang ke rumah sakit dan yang tinggal bersama nakes tersebut.
Namun, ancaman yang perlu diperhitungkan adalah rekombinasi varian vrius.
"Tidak aja jaminan, seseorang yang sedang terinfeksi satu varian, tidak bisa terinfeksi oleh varian lainnya, dan ini yang dikhawatirkan."
"Ketika kita membiarkan varian Omicron ini merajalela, kita sebenarnya telah mengundang masalah baru, yakni rekombinan varian, yaitu [kasus di mana] seseorang yang terinfeksi lebih dari satu varian akhirnya akan melahirkan suatu varian baru."
'Tak ada solusi instan'
Di Melbourne sendiri saat ini ada lebih dari 221.726 kasus COVID-19 aktif dan menyebabkan jumlah tenaga kerja di bidang kesehatan dan industri penting menjadi berkurang.
Komandan tanggap COVID-19 di negara bagian Victoria, Jeroen Weimar mengatakan mereka yang tidak perlu diisolasi hanyalah pekerja di bidang esensial dan mereka diminta untuk tidak berpartisipasi dalam kegiatan sosial apa pun.
Ia juga mengatakan seperempat hingga setengah yang menjadi kontak erat berakhir dengan menjadi tertular.
Warga negara bagian Victoria dengan ibu kota Melbourne akan bisa bekerja di sektor esensial meski pernah terpapar COVID-19 sebagai kontak erat
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS