Australia Prediksi Peningkatan Kematian Akibat COVID-19

Australia Prediksi Peningkatan Kematian Akibat COVID-19
Seorang warga menjalani tes penyakit virus corona di pusat pengujian (COVID-19) di Sydney, Australia, Rabu (5/1/2022). Foto: ANTARA/REUTERS/Jaimi Joy/tm

Terlepas dari peningkatan kasus rawat inap, pemerintah berupaya membenarkan keputusan mereka agar masyarakat bisa "hidup bersama virus" saat tingkat vaksinasi yang lebih tinggi tercapai.

Mereka juga mengatakan bahwa varian Omicron lebih ringan daripada varian-varian COVID-19 sebelumnya.

Namun lonjakan kasus telah membuat fasilitas kesehatan kewalahan. Pada Selasa, 5.025 orang masuk rumah sakit, padahal sebulan lalu, jumlahnya hanya 759 di seluruh Australia. Angka rawat inap hampir naik dua kali lipat dalam dua pekan.

Total 50 kematian telah dilaporkan pada Rabu pagi dari New South Wales dan Victoria, tempat separuh penduduk Australia yang berjumlah 25 juta jiwa menetap.

Lebih dari 53.000 kasus telah dicatat dari kedua negara bagian itu, sedangkan negara bagian lain belum menyerahkan datanya.

Setelah sebelumnya berhasil mengendalikan pandemi, Australia kini menghadapi lonjakan kasus yang mencetak rekor. Sekitar 1,3 juta kasus terdeteksi dalam dua pekan terakhir.

Selama pandemi, negara itu telah melaporkan sekitar 1,6 juta kasus dengan 2.826 kematian. (ant/dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

 

Australia harus bersiap menghadapi lebih banyak kematian akibat COVID-19 dalam beberapa pekan ke depan


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News