Australia Puji Reformasi Birokrasi di Indonesia
Rabu, 29 Desember 2010 – 19:49 WIB
JAKARTA - Senior Advisor The Australian Public Service Commission (APSC), Mark Kilner, melontarkan keyakinannya bahwa reformasi birokrasi di Indonesia akan segera terwujud. Meskipun di negara-negara barat memerlukan waktu pencapaian lebih dari seratus tahun, namun Mark Kilner yakin Indonesia bisa melakukannya lebih cepat. Sementara Kepala BKN, Edy Topo Ashari, menyatakan keinginannya untuk dapat terus menjalin hubungan antara Indonesia-Australia guna membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia, sekaligus membangun networking guna melakukan improvement quality SDM aparatur.
"Mewujudkan reformasi birokrasi memang butuh waktu yang sangat panjang. Di negara-negara barat mengubah tatanan birokrasinya butuh waktu bukan hanya 25-50 tahun, tapi lebih dari 100 tahun. Kalau Indonesia, saya yakin bisa lebih cepat dari itu," kata Mark Kilner dalam keterangan persnya, Rabu (29/12).
Baca Juga:
Konsultan di Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang mengakhiri masa tugasnya di Indonesia sejak Selasa (28/29) ini menambahkan, keyakinannya itu didasarkan pada perubahan birokrasi di kementerian/lembaga (K/L). Dia mencontohkan, BKN berhasil menerapkan reformasi di bidang penerimaan CPNS dengan menggunakan program Computer Assisted Test (CAT), sehingga tingkat kepuasan para pelamar pun meningkat.
Baca Juga:
JAKARTA - Senior Advisor The Australian Public Service Commission (APSC), Mark Kilner, melontarkan keyakinannya bahwa reformasi birokrasi di Indonesia
BERITA TERKAIT
- Dua Korban Longsor Cipongkor KBB Ditemukan Dalam Posisi Saling Berpelukan
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
- Kementan Perbaiki Infrastruktur Demi Meningkatkan Produktivitas
- HFN 2024, Kemendikbudristek: Memperkuat Ekosistem Perfilm Nasional
- Nuzulul Quran dan Tradisi-Tradisi Rutin di Masjid Keramat Luar Batang
- Bukber di Istana, Nasi Mandi Hingga Candaan Bahlil Jadi Menteri Karena Lucu