Autopsi Jenazah Santri Gontor di Palembang, Ayah Almarhum Merangkul Putra Keduanya

Sebelum menyetujui autopsi, Didi dan istrinya, Soimah, sudah pergi ke makam untuk meminta persetujuan dari sang anak.
"Sepulang dari kuburan kami salat dan menyetujui pelaksanaan autopsi ini,” kata Didi ditemui di lokasi pemakaman.
“Walau sebenarnya cukup berat, tetapi karena kepentingan bukti pemberkasan maka autopsi ini dilakukan," tambahnya.
Didi berharap dengan adanya autopsi ini, kasus kematian sang anak dapat segera terungkap.
"Kami berharap pihak ponpes tidak menutup-nutupi dan bisa bertanggung jawab atas kejadian ini," harap Didi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah sampai di Palembang pada Rabu 7 September 2022.
"Pada saat tiba di Palembag, kami langsung berkoordinasi dengan keluarga korban khususnya orang tua korban Soimah bersama pengacaranya Titis Rachmawati," ungkapnya.
Dari pertemuan tersebut, kata dia, pihak keluarga menyetujui agar dilakukan autopsi.
Didi mencoba merangkul putra keduanya, saat menyaksikan proses autopsi jenazah anaknya, Albar Mahdi, santri Gontor yang diduga tewas akibat penganiayaan.
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Debat Santri
- Innalillahi, Santri Tenggelam di Bekas Galian Tanah Proyek Tol Ogan Ilir
- Biadab! Ayah dan Paman di Garut Cabuli Bocah Usia 5 Tahun
- Peduli Santri, PIK2 Salurkan Beras untuk Pesantren Al-Wahdah