Ave Maryam, Cinta di Antara Tanggung Jawab Hidup Selibat
Akting Maudy Koesnaedi sangat matang. "Saya butuh sosok perempuan yang kalem dan sederhana, sesuai dengan citra biarawati," kata Robby. Itu didapatkan pada sosok Maudy.
Sang aktris mengaku senang bisa berakting sebagai Suster Maryam. Dia tidak canggung ketika harus memerankan sosok yang berbeda keyakinan dengannya. "Saya jadi bisa mengeksplorasi kemampuan akting saya," kata aktris 44 tahun itu.
Seperti Robby, Maudy pun melakoni riset dengan dibantu para suster yang tinggal di lokasi syuting. "Mengamati cara mereka berdoa, bertugas, dan berpakaian," lanjutnya.
Robby menegaskan bahwa sejumlah rohaniwan Katolik mendukung filmnya. Dia tidak gentar dengan kemungkinan adanya kontroversi. "Cerita film ini sangat manusiawi bahwa cinta bisa dirasakan siapa saja, termasuk biarawati," jelasnya. (len/c6/jan)
Jatuh cinta bukan hal biasa bagi Maryam dan Yosef. Hati suster dan pastor itu harus bergejolak ketika saling merasakan cinta. Dalam Ave Maryam, kisah itu diceritakan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid Ini Bukan Milik Orang Islam, Gereja Ini Bukan Milik Orang Katolik, tetapi…
- Organisasi Pemuda Katolik Turut Ambil Bagian dalam Upaya Pembangunan Bangsa
- Pemuda Katolik Inisiasi Gerak Bersama dan Konsolidasi Menuju Indonesia Emas 2045
- Jelang Pemilu, Pemuda Katolik Gelar Konferensi Kluster Cendekiawan dan Akademisi
- Perwakilan 38 Provinsi Hadiri Pesparani Katolik Nasional III di Jakarta
- Dari Curhat di Media Sosial Hingga Diangkat Menjadi Series Dua Arjuna