Awal Terjal Tim Tradisional

Awal Terjal Tim Tradisional
Para penggawa Inggris saat menjalani latihan. FOTO: getty images

jpnn.com - MANAUS - Para pecinta sepakbola tentu tak berharap tim-tim tradisional saling jegal di babak awal Piala Dunia. Bagi para gibol, laga tim tradisional diharapkan terjadi pada partai knock out dan seterusnya.

Namun, publik akhirnya harus melihat tiga tim tradisional saling jegal di Grup D Piala Dunia 2014. Mereka ialah Inggris yang berstatus juara dunia tahun 1966, Uruguay (1930, 1950) serta Italia (1934, 1938, 1982, 2006).

Inggris dan Italia akan memulai aksi saling bunuh itu di Arena de Amazonia, Manaus, Minggu (15/6) dini hari WIB (siaran langsung ANTV dan TV One pukul 05:00 dini hari WIB).

Kedua tim pernah bertemu pada turnamen besar, yakni Piala Eropa 2012 lalu. Saat itu, Inggris dipaksa mengakui ketangguhan Italia lewat adu penalti pada babak perempat final.

Setelah itu, Inggris mampu membalaskan dendam usai menekuk Italia dengan skor 2-1 di Stadion Wembley, 16 Agustus 2012 silam. Karena itu, ketika dendam sudah dituntaskan, Inggris membidik target lain dalam laga nanti.

Skuat racikan Roy Hodgson itu bertekad memetik poin absolut sebagai langkah awal menuju fase knock out. Bagi Hodgson, laga itu juga akan menjadi pembuktian keputusan regenerasi yang dilakukannya.

Ya, Hodgson memang hanya membawa enam pemain dari Piala Dunia 2010 dan sebelas penggawa dari Piala Eropa 2011. Selebihnya adalah muka-muka baru yang berusia muda. Sebut saja Raheem Sterling dan Luke Shaw.

Kini, rata-rata usia penggawa Inggris adalah 26 tahun. Itu adalah skuat termuda Inggris sejak 1958 silam. Keputusan Hodgson sempat menuai kritikan. Sebab, pada 1958 silam, Inggris yang berisi pemain muda gagal lolos dari fase grup.

MANAUS - Para pecinta sepakbola tentu tak berharap tim-tim tradisional saling jegal di babak awal Piala Dunia. Bagi para gibol, laga tim tradisional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News