Awalnya Dokter Mengira Dakota Harus Dirawat di IGD Akibat COVID, Tapi Ternyata Karena 'Vaping'
Dakota keluar dari rumah sakit setelah seminggu dirawat, tapi sekarang ia kesulitan saat berolahraga padahal sebelumnya sangat bugar.
Dakota kini memperingatkan remaja lain tentang potensi risiko akibat kebiasaan vaping.
"[Ini] bisa membunuhmu. Ini sangat menakutkan," katanya.
Natasha mengatakan terkejut mengetahui putrinya diam-diam 'vaping', karena baik ibu dan ayahnya tidak merokok dan sangat membenci rokok.
"Bagian tersulit ketika harus membawanya ke Rumah Sakit Anak," katanya.
"Kata-kata tidak bisa menggambarkan perasaan saya sebagai orang tua."
Pekan lalu lembaga yang mengawasi produk terapi dan obat-obatan di Australia, atau Therapeutic Goods Administration (TGA) mengumumkan pelarangan penjualan vaping dengan nikotin tanpa resep dokter, setelah melihat penggunaannya yang meningkat di kalangan anak muda.
Apa yang dialami Dakota telah ditulis secara rinci dalam laporan Medical Journal of Australia (MJA).
Dakota tidak pernah menyangka kebiasaan 'vaping' telah membuatnya dirinya harus bernapas dengan alat bantu di unit gawat darurat
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?