Awan Merah di Langit Malang dan Mojokerto, Fenomena Apa?
jpnn.com, SIDOARJO - Kejadian awan merah disertai kilat yang berada di sejumlah grup percakapan merupakan fenomena optik atmosfer.
Koordinator Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan fenomena itu merupakan hal yang biasa terjadi.
"Fenomena awan yang terlihat berwarna merah merupakan hal yang biasa terjadi," kata Teguh menanggapi beredarnya beberapa gambar dan video pada grup percakapan tentang awan merah yang disebut terjadi di wilayah Malang dan Mojokerto, Senin.
Dia mengatakan BMKG telah melihat, memantau, dan menganalisis dari beberapa data serta dapat disampaikan bahwa hal tersebut merupakan salah satu contoh fenomena optik atmosfer.
"Warna kemerahan pada awan dan langit di sekitarnya dikarenakan adanya pembiasan cahaya matahari oleh partikel-partikel yang ada di atmosfer sehingga menghasilkan energi yg rendah, gelombang panjang, dan memunculkan warna kemerahan," ujarnya.
Dia mengatakan semakin rendah posisi matahari dari garis cakrawala, maka semakin rendah pula cahaya merah yang dicapai.
"Fenomena langit kemerahan ini biasanya memang terjadi pada sore menjelang malam hari," ujarnya.
Dia mengatakan pada sore menjelang malam teramati dari radar BMKG Juanda banyak pertumbuhan awan Kumulonimbus di sekitar lokasi pada video.
Begini penjelasan BMKG soal kejadian awan merah disertai kilat yang terjadi di wilayah Malang dan Mojokerto.
- Waspada Cuaca Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
- Prakiraan Cuaca Riau 2 Mei 2024: Waspada Hujan, Angin Kencang, dan Petir di Wilayah Ini
- Prakiraan Cuaca di Riau 30 April 2024, BMKG: Hujan dan Angin Kencang, Waspada
- Waspada Cuaca Hari Ini untuk Sebagian Besar Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Gempa Garut Bikin Rusak Bangunan, Korban Bertambah, BMKG Punya Info Penting
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor