Awas! BBM RON Rendah Bisa Merusak Kendaraan Berteknologi AI
Melalui BBM beroktan tinggi, konsumsi BBM juga bisa lebih hemat.
“Jika menggunakan BBM RON rendah, maka konsumsi bahan bakarnya tidak sampai 20 Km/liter, sehingga emisinya tidak green,” kata dia.
Dalam kaitan ini Tri mengatakan, bahwa BBM dengan kadar oktan rendah memang bisa berpengaruh buruk terhadap performa kendaraan. Termasuk menyebabkan knocking atau detonasi yang antara lain ditandai suara mengelitik.
“Misal pakai Avanza kemudian diisi BBM RON rendah, jalan di Jakarta macet jam 14.00 siang. Karena mobil manual, pengendara malas oper dan terus pada gigi dua. Akan terdengar suara mengelitik,” imbuh Tri.
Padahal, lanjutnya, jika pengendara menggunakan BBM RON tinggi, maka akan sulit terjadi kondisi detonasi yang bisa berdampak buruk terhadap mesin, tersebut.
Selain itu, BBM RON tinggi akan lebih ramah lingkungan. Pertamax series misalnya, akan mengurangi pelepasan karbon monoksida dan karbon dioksida ke udara yang bisa menciptakan efek gas rumah kaca.
Pasalnya, BBM RON tinggi akan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna sehingga mengurangi emisi.(chi/jpnn)
Melalui pemakaian bahan bakar minyak (BBM) beroktan tinggi, konsumsi BBM juga bisa lebih hemat.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Gereja Advent Konferens DKI Jakarta Luncurkan Transformasi Digital, Jadi yang Pertama
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Ikuti Tren AI, Apple Meluncurkan Chipset Anyar Berkinerja Kuat
- BRI & Microsoft Eksplorasi Kecerdasan Buatan untuk Akselerasi Inklusi Keuangan
- Pertamina Patra Niaga Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah
- HINT Ciptakan Parfum Aroma Futuristik lewat Teknologi AI