Awas, Konflik Lahan Makin Panas
Jabatan Urusan Konflik di BPN Masih Kosong
Jumat, 03 Agustus 2012 – 03:29 WIB
JAKARTA - Konflik pertanahan di wilayah Sumut sudah menunjukkan tanda-tanda tensi meninggi. Kasus seperti perebutan lahan eks PTPN II Desa Manunggal Labuhan Deli Deliserdang, Rabu (1/8), yang memakan satu korban tewas, diprediksi bakal terus terulang.
"Prediksi saya sebelumnya bahwa bentrok yang lebih ngeri dari Mesuji, yang memakan korban jiwa, bakal terjadi di Sumut, mulai terjadi. Perlu diwaspadai kemungkinan bentrok yang lebih keras lagi," ujar Deputi Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Iwan Nurdin kepada JPNN ini kemarin (2/8) menanggapi bentrok di Desa Manunggal itu.
Munculnya bentrok pertanahan ini, lanjut Iwan, juga menunjukkan kelambanan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hendarman Supanji. Mantan Jaksa Agung itu juga dinilai belum punya terobosan apa pun untuk menyelesaikan maraknya konflik pertanahan yang terus meledak dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
"Malahan, dari sisi keorganisasian dan kelembagaan misalnya, sampai saat ini Jabatan Deputi V BPN-RI yang terkait denga pengkajian, penanganan dan penyelesaian konflik agraria masih lowong dan dijabat pelaksana tugas sejak Februari lalu," ujar Iwan.
JAKARTA - Konflik pertanahan di wilayah Sumut sudah menunjukkan tanda-tanda tensi meninggi. Kasus seperti perebutan lahan eks PTPN II Desa Manunggal
BERITA TERKAIT
- Banjir di OKU, Kapolda Sumsel Kirim Bantuan untuk Masyarakat
- 57 Prajurit dari Yonif 754 Pemukul Cepat Lintas Medan Bergerak ke Markas KKB
- Ingat Ya, Kontrak Kerja PPPK 5 Tahun, tetapi Baru Setahun Bisa Dipecat
- TNI AL Bersama Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Desa Kadundung dan Saronda Terdampak Banjir
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Guru ASN di Sekolah Swasta Ditarik Lagi
- Penjelasan Polisi soal 42 Balita Keracunan Makanan di Majene