Ayah Bharada Aldy Buruh Pelabuhan, Ditelepon Komandan Brimob, Menangis…

Ayah Bharada Aldy Buruh Pelabuhan, Ditelepon Komandan Brimob, Menangis…
Amir memperlihatkan foto keluarga sebelum Bharada Aldy mengikuti pendidikan di Watukosek. Foto: Ahmad for Radar Tarakan

Sekira pukul 13.00 WITA, akhirnya Amir percaya bahwa anaknya benar-benar tewas dalam insiden baku tembak dengan KKSB dengan berbagai bukti foto yang dikirimkan ke pihak keluarga.

Amir mengaku, Aldy adalah anak yang berbakti kepada orang tuanya dan rajin beribadah. Ia senang berolahraga dan sesekali membantu Amir bekerja menjadi buruh barang di Pelabuhan Tunon Taka.

Pesan terakhir yang Amir dapatkan dari Aldy, saat ia diingatkan oleh Aldy untuk menjaga kesehatan dan ibadahnya. Ia terakhir berkomunikasi melalui telepon seluler pada Senin (18/3) lalu.

“Aldy menelepon hanya ingin mengingatkan saya untuk jaga kesehatan dan ibadah saya,” ucap Amir.

Sejak kecil, cita-cita Aldy diakui Amir memang ingin menjadi tentara atau polisi. Pada akhirnya di tahun 2018 lalu, Aldy berhasil membuktikan ke orang tuanya lantaran lulus menjadi personel Brimob di Jakarta.

Tujuan Aldy semata-mata untuk membahagiakan orang tua dan membuktikan kepada semua orang jika orang dari kalangan bahwa juga bisa menjadi seorang polisi atau tentara.

November 2018 lalu, Aldy pernah pulang ke Nunukan. Aldy di Nunukan hanya selama 4 hari sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan di Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).

Saat itu dia memanfaakan waktu untuk bersilaturahmi kepada sanak saudaranya. Sejumlah foto bersama rekan-rekannya diperlihatkan Amir kepada wartawan Radar Tarakan.

Satu anggota Brimob bernama Bharada Aldy gugur dalam baku tembak dengan KKSB alias kelompok kriminal separatis bersenjata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News