Ayah dan Anak Tewas Terbakar

Ayah dan Anak Tewas Terbakar
Ayah dan Anak Tewas Terbakar

"Pas litrik nyala, saya mencium bau terbakar dari dalam rumahnya. Saat itu saya mencoba menggedor pintu rumahnya dan membangunkannya. Tapi beberapa kali saya gedor dia tidak bangun-bangun juga. Sekitar 3 menit api semakin membesar dan menghanguskan rumah saya dan korban," kenang Andi.

Warga yang mengetahui hal itu coba memadamkan api dengan alat seadanya, berharap ketiga korban akan terselamatkan. Sayang, api yang terus membesar membuat korban tak berhasil diselamatkan. Setelah petugas dinas kebakaran Kota Medan tiba di lokasi, api pun berhasil dijinakkan. Saat itu pula, petugas mendapati korban telah tewas terpanggang berpelukan dengan dua anaknya di dalam kamar mandi.

Terpisah, Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Begitupun, dugaan sementara api berasal dari lilin yang dinyalakan korban saat listrik padam.

"Kita sudah memintai keterangan sejumlah saksi, dan diduga asal api dari lilin yang dinyalakan korban. Begitupun kita masih terus melakukan penyelidikan," tandas Rama.

Sementara itu, bangunan sekolah Yayasan Perguruan Brigjend Katamso di Jalan Sunggal Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, nyaris terbakar. Pasalnya, mesin genset yang tengah dipergunakan sekolah karena adanya pemadaman listrik, mengalami korslet. Tak ada korban jiwa dalam kejadian yang terjadi pada, Sabtu (5/10) sekira pukul 14.30 WIB itu, namun sempat membuat suasana sekolah menjadi heboh.

Menurut informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada saat listrik padam. Pihak sekolah menggunakan genset untuk menerangi bangunan sekolah. Namun ditengah jalan, tiba-tiba genset mati. Penjaga sekolah Zulkifli (36), langsung melakukan pengecekan ke gudang penyimpanan genset.

Saat itu pula, Zulkifli mendapati gudang dipenuhi asap tebal, dan menemukan mesin genset sudah dijilati api. Zulkifli pun menjerit kebakaran, sambil berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Kepala Sekolah SD Brigjend Katamso Muhammad Ali (53) saat ditanya mengatakan, peristiwa tersebut disebabkan korsleting pada mesin genset. Namun, proses belajar mengajar tidak sempat terganggu lama, karena api dengan cepat bisa dipadamkan. Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu I Gusti Ngurah Arya, membenarkan peristiwa tersebut.

MEDAN- Duka mendalam masih dirasakan keluarga Zulkarnanin (38), korban tewas terpanggang bersama kedua anaknya saat terjadi kebakaran hebat di rumah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News