Ayah Kejam Aniaya Bayi hingga Tewas

Gara-Gara Rewel dan Tak Mau Makan

Ayah Kejam Aniaya Bayi hingga Tewas
Ayah Kejam Aniaya Bayi hingga Tewas

LL lantas menggendong Zahra. Karena Zahra tetap rewel, LL melempar bayi mungil itu ke kasur.

Melihat perlakuan suaminya, Fatimah bereaksi. Dia langsung menggendong Zahra. Namun, Fatimah tidak bisa berbuat banyak karena takut dengan suaminya.

Setelah itu, LL keluar rumah sebentar. Tak diketahui kemana dia pergi. Namun, tak lama kemudian, dia masuk rumah lagi. LL kembali emosional melihat Zahra tak kunjung tidur. Emosinya dilampiaskan dengan menam­par muka sang bayi.

"Menjelang maghrib, (Zahra) dipukul lagi pakai remote TV. Mungkin dia masih kesal," ungkap Fatimah.

Melihat kekejaman suaminya, Fatimah tidak tahan. Senin pagi (2/12), dia pergi ke rumah ibunya di Bojong, Bogor, Jawa Barat, untuk menceritakan kondisi anaknya. Sore hari, dia mendapat kabar bahwa anaknya meninggal. Fatimah sontak terkejut bukan kepalang. Dia menyesal telah meninggalkan anak keduanya itu di rumah bersama sang suami.

Karena dalam kondisi berduka, Fatimah menuruti keinginan suaminya untuk memakamkan Zahra malam itu. Setelah itu, Fatimah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jaktim dengan didampingi tetangga. Anak sulungnya, Aisyah Afrilia Langun, 3, dititipkan ke rumah orang tuanya di Bogor.

Fatimah dan LL menikah pada Agustus 2009. Waktu itu, LL merupakan suami yang sabar dan tidak gampang marah. Setelah anak pertama lahir, watak LL berubah. Dia mendadak mudah marah. Kemarahan itu acap dilampiaskan kepada sang anak.

Fatimah menduga sifat temperamental itu muncul sejak LL terbelit banyak utang. Namun, Fatimah tidak mengetahui persis jumlah utang suaminya. Dia juga tidak tahu soal penghasilan suaminya.

JAKARTA TIMUR - LL benar-benar ayah biadab. Pria 23 tahun itu tega menganiaya anaknya sendiri, Khodijah Maisa Azahra, hingga tewas. Penyebabnya hanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News