Ayah Numan Haider Tak Tahu Anaknya Alami Radikalisasi di Melbourne

Dilaporkan bahwa dia rajin shalat di sebuah masjid lokal, di samping rajin ke sebuah toko bernama Al Furqan Islamic Centre yang belakangan dituduh terkait dengan kegiatan ekstrimisme.
Sepekan sebelum kematiannya, Numan dilihat oleh polisi membawa bendera bertuliskan syahadat di sebuah mall bernama Dandenong plaza di pinggiran Melbourne.
Dia memberi tahu petugas saat itu, "Saya tidak akan meledakkan tempat ini sekarang", namun mengatakan marah dengan penggerekan terkait terorisme di Sydney dan Brisbane.
Polisi mendatangi rumah Numan di hari kematiannya untuk berbicara dengan remaja ini mengenai penolakan permohonan paspornya.
Numan diketahui sedang keluar bersama temannya saat itu, dan anggota keluarganya mengizinkan polisi untuk memeriksa kamar remaja ini.
Saat ibu Numan memberitahu apa yang terjadi, ayah Numan mengatakan anaknya itu "sangat marah dan terpancing".
Numan pun mengatur untuk bisa bertemu dengan polisi di kantor polisi Endeavour Hills.
Saat tiba di sana, menurut laporan dalam pemeriksaan ini, Numan memanggil polisi dan mengajaknya ketemu di tempat parkir.
Ayah dari Numan Haider mengaku tidak tahu-menahu bahwa remaja Melbourne itu telah mengalami radikalisasi. Numan ditembak mati setelah menikam dua
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina