Ayam Bekisar Pak Lanang Ditawar Rp 125 Juta

Ayam Bekisar Pak Lanang Ditawar Rp 125 Juta
Ayam bekisar yang mulai langka di Lombok. Foto: Rojali/Lombok Pos/JPNN.com

jpnn.com - Ayam bekisar merupakan hasil kawin silang antara ayam hutan dengan ayam kampung. Harganya pun bisa seharga satu unit mobil.

ALI ROJAI, Mataram

JANGAN lupa induknya. Itulah pesan moral disampaikan Ketua Komunitas Ayam Bekisar dan Kerata (Keber) NTB Deden Pasardiawan kepada masyarakat yang memiliki ayam bekisar.

Ayam dengan bulu-bulu berkilau dan suara yang unik itu induknya adalah ayam hutan. Kawin silang antara pejantan ayam hutan dengan betina ayam kampung menghasilkan ayam bekisar.

Langkanya ayam hutan saat ini tidak membuat pemerintah menetapkan satwa yang satu ini sebagai satwa terlindungi. Dari situ, Keber terus eksis melestarikan ayam yang menjadi penghias rumah ini. “Jangan sampai semuanya punah dulu baru ditetapkan sebagai satwa terlindungi,” kata Deden.

Pandangan yang berbeda dari pemerintah seakan menjadi lecutan bagi Keber dalam melestarikan ayam hutan. Mulai dari melakukan latihan bersama untuk paduan suara ayam hutan dan mengadakan lomba. “Kita adakan lomba tiga bulan sekali,” singkat Deden.

Keber yang beranggotakan 43 orang, terus menyuarakan agar ayam ini dilindungi. Bahkan setiap ada lomba, baik yang diadakan pemerintah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maupun pihak swasta Keber terus berpartisipasi agar ayam bekisar makin diminati masyarakat.

Tidak hanya lomba yang skalanya daerah, namun Keber kerap mengikuti lomba skala nasional.

Ayam bekisar merupakan ayam hasil kawin silang antara ayam hutan dengan ayam kampung, yang harganya bisa mencapai ratusan juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News