Azan Berkumandang di Kampus Monash University Saat Tempat Beribadah Minta Diperbaiki

Azan Berkumandang di Kampus Monash University Saat Tempat Beribadah Minta Diperbaiki
Mahasiswa dan staf Monash University melaksanakan salat dhuhur di lapangan Kampus Clayton, Rabu (27/07/2022) karena ruang ibadah lintas agama tidak bisa menampung jamaah. (ABC Radio Melbourne: Grace McKinnon)

"Seorang teman PhD saya mengaku sangat tersentuh mendengar suara azan dikumandangkan dengan pembesar suara di tengah kampus," jelas Ulil.

Rektorat akui adanya permasalahan

Wakil presiden senior Monash University, Sharon Pickering, menegaskan rektorat tidak mengabaikan kebutuhan mahasiswa dan staf Muslim.

"Kami telah berupaya mencari berbagai pilihan dan mengajak para mahasiswa mendiskusikan pilihan tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka," katanya kepada ABC Radio.

Dia mengatakan pihak rektorat bertemu dengan para mahasiswa pekan lalu, tapi mengakui memang belum ada opsi yang layak.

Sharon menyebut adanya "berbagai alasan" yang menyebabkan solusi belum ditemukan, termasuk penutupan kampus akibat pandemi sejak tahun 2020.

"Saya menghargai rasa frustrasi mereka dan saya sangat memahami pentingnya ruang salat bagi mahasiswa Muslim kami," katanya.

"Saya mengerti permasalahan itu sudah terlalu lama dan kami ingin memperbaikinya," tambahnya.

Laporan tambahan dari Zilla Gordon dan Grace McKinnon

Mahasiswa Muslim di Monash University merasa permintaan agar tempat beribadah diperbaiki sudah diabaikan bertahun-tahun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News