Badan Intelijen Australia Mengumumkan Sejumlah Profesi yang Jadi Target Mata-mata Asing

Badan Intelijen Australia Mengumumkan Sejumlah Profesi yang Jadi Target Mata-mata Asing
Mike Burgess mengatakan lebih banyak lagi warga Australia menjadi sasaran pendekatan mata-mata asing dalam beberapa tahun terakhir. (Supplied)

"Intervensi asing dan mata-mata adalah ancaman besar bagi keamanan nasional dan ASIO bekerja sepenuhnya untuk melindungi warga Australia dari ancaman tersebut. Ancaman sengaja dibuat untuk melemahkan demokrasi dan nilai-nilai kita."

Mata-mata asing menargetkan keamanan pengumuman AUKUS

Ketika diumumkan Australia akan memilih program pembuatan kapal selam nuklir bersama Inggris dan Amerika Serikat, atau AUKUS, Mike mengatakan ada peningkatan kegiatan 'online' yang menargetkan pekerja di industri pertahanan Australia.

"Dengan program AUKUS berjalan, penting sekali sekutu kita tahu bahwa kita bisa menyimpan rahasia dan tetap menyimpannya," kata Mike.

Beberapa bulan setelah Menteri Pertahanan Australia Richard Marles memerintahkan peninjauan soal Tiongkok yang mencoba merekrut mantan pilot militer Australia, Mike mengonfirmasikan mantan personel militer menjadi sasaran untuk menjual keahlian dan kemampuan mereka untuk pemerintahan asing.

"Dalam beberapa kasus, kami dan mitra kami bisa menghentikan mantan personel militer ini melakukan perjalanan ke luar negeri untuk memberikan pelatihan. Namun dalam kasus lain, ketidakpastian hukum membuat pihak berwenang kesulitan melakukan intervensi."

Dalam penyelidikan baru-baru ini di media sosial, ASIO mengungkapkan adanya 16 ribu warga Australia yang mengakui bekerja di bidang keamanan dan seribu orang di antaranya bekerja di bidang intelijen.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News


Sejumlah profesi di Australia menjadi sasaran mata-mata asing, hingga sampai tingkat yang


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News