Bagaimana Kalau Final Piala Presiden 2019 di Tempat Netral Saja?

Bagaimana Kalau Final Piala Presiden 2019 di Tempat Netral Saja?
Puluhan ribu Bonek mendukung Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo. Foto: Persebaya

jpnn.com, JAKARTA - Final Piala Presiden 2019 akan mempertemukan Persebaya vs Arema FC. Pada final kali ini, kedua tim sama-sama merasakan menggelar partai kandang karena menggunakan sistem home dan away.

Persebaya Surabaya lebih dulu menggelar pertandingan home di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada (9/4/2019), sedangkan Arema FC menjadi tuan rumah di leg kedua pada (14/4/2019).

Sebagian suporter memang memandang positif pertemuan dengan format home dan away ini. Namun, sebagian lagi menolak format tersebut.

Agus Bimbim Tessy adalah salah satu suporter Persebaya yang menolak. Dia justru berharap, format final bisa diubah dan dihelat di tempat netral saja.

Menurut Agus, menggelar laga final sekali dan di tempat netral, lebih tepat untuk menghindari kerusuhan antara kedua pendukung.

"Kami inginnya cari tempat yang netral. Sebab yang ditakutkan bila home and away, pas pertandingan terakhir akan rusuh," ujar Agus di situs resmi Piala Presiden 2019.

Sebelumnya, operator Piala Presiden telah menyebut laga puncak akan digelar dengan format home and away alias dua kali pertemuan.

Persebaya bakal lebih dulu menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada 9 April dan dilanjutkan bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 12 April.

Memang, selama ini hubungan antara Bonek, pendukung Persebaya, dengan Aremania, pendukung Arema, cukup buruk. Keduanya selalu terlibat konflik dan tak sedikit menimbulkan korban jiwa. Karena itu, Agus ingin langkah untuk meminimalisir kemungkinan itu.

Final Piala Presiden 2019 akan mempertemukan Persebaya vs Arema FC. Pada final kali ini, kedua tim sama-sama merasakan menggelar partai kandang karena menggunakan sistem home dan away.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News