Bagaimana Muslim di Australia Memilih Saat Makin Banyak Partai Islamofobia?

Seperti apa rasanya melihat surat suara pemilihan umum yang memuat lebih banyak partai yang menentang eksistensi Anda sebagai Muslim?
Di bilik kardus di tempat pemungutan suara, Anam Javed tidak bisa tahu apakah orang di sebelahnya memilih untuk menentang keberadan Muslim seperti dia.
Tetapi dia tahu bahwa mereka punya pilihan - atau lebih tepatnya pilihan anti-Muslim yang banyak.
Guru sekolah menengah dan aktivis sosial itu memberikan suaranya lebih awal pada pemilihan kali ini.
Di tempat pemungutan suara di Melbourne yang didatangi Javed, tidak semua materi petunjuk memilih yang dibagikan oleh relawan sesuai dengan dirinya.
"Ada banyak relawan di luar bilik suara yang tidak akan mendekati saya karena mereka tahu bahwa nilai-nilai partai mereka bertentangan dengan keberadaan saya di sini," kata Javed.
Dia terbiasa menghadapi berbagai reaksi terhadap keyakinannya dan hijabnya, sebuah tanda yang paling jelas dari keyakinannya.

- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas