Bagaimana Nasib PKB Seusai Golkar dan PAN Dukung Prabowo?
“Ada dua hal yang mungkin bisa ditempuh para partai koalisi pendukung Prabowo; pertama, melakukan kalibrasi ulang atas Piagam KKIR tanpa menegasikan peran PKB sebagai koalisi awal. Tentu saja yang kedua, belum terlambat bagi PKB untuk membangun konsensus baru dengan koalisi lama; PDIP atau Demokrat,” ujarnya.
Yudha menuturkan koalisi gemuk partai pendukung Prabowo Subianto ini akan menyulitkan distribusi kerja-kerja politik jika memenangkan Pilpres 2024.
"Belum lagi masalah lain yang mungkin muncul dalam proses perjalanan pemerintahan yaitu distribusi kekuasaan,” ungkapnya.
Diketahui, terdapat konsensus 'Piagam Kerja Sama Politik' yang dikenal dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) antara Partai Gerindra dan PKB.
Piagam KKIR menjadi pijakan awal bagi koalisi Gerindra dan PKB dalam menghadapi gelaran Pemilu 2024. Salah satu konsensusnya adalah cawapres yang akan dipilih mendampingi Prabowo tentu harus di setujui oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin) selaku Ketua Umum PKB.(mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Partai Golkar dan PAN resmi menjadi bagian dari koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Lantas bagaimana nasib PKB.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Gerindra Menyiapkan Ahmad Dhani untuk Pilkada Surabaya 2024
- Di WWF Ke-10 Bali, Jokowi Memperkenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih RI
- Prioritaskan Kemajuan Petani, Sudaryono Modali KWT Magelang Belanja Benih dan Bibit
- Kementerian Kebudayaan Hilang dari Skenario Kabinet Prabowo-Gibran, Pelaku Seni Resah
- Manfaatkan Dunia Digital untuk Berdagang, Belajar, dan Share Informasi
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen